Jumat, 17 Februari 2012
IBU ADALAH PERJUANGAN CINTA
Yang kemudian menjadi pertanyaan bagi kita adalah apakah hanya dengan fungsi mengandung, melahirkan dan merawat yang memiliki kecenderungan kepada perawatan fisik telah cukup untuk mengukuhkan wanita sebagai seorang ibu yang baik. Apakah dengan semua fungsi tersebut wanita telah mampu membanggakan dirinya sebagai wanita yang sempurna karena telah memenuhi panggilan kodratinya melangsungkan keturunan. Apabila demikian adanya maka manusia dalam menghargai ibu tidak ada bedanya dengan hewan dalam menghargai fungsi ibu. Hewan mengenal fungsi ibu sebagai peran betina untuk melangsungkan keturunan dan merawatnya sampai saat yang tepat untuk melepasnya. Setelah tugas untuk melepas anak selesai maka selesai pula tugas menjadi ibu. Hakikat ibu adalah kisah tentang perjuangan cinta, luasnya bentangan kasih sayang dan penghormatan manusia terhadap kelangsungan hidup spesiesnya. Kecintaan yang tulus membuat seorang ibu rela menempatkan diri dalam berbagai situasi baik yang senang dan susah dalam memperjuangkan kehidupan buah hatinya dan keluarganya walaupun terkadang pengorbanan tersebut menuntut pengorbanan nyawanya. Ibu adalah sosok wanita yang telah mengerti arti kewanitaannya dan memberikan sifat khasnya dalam bentuk karakter diri yang agung dan mulia di mata manusia dan Allah. Ibu bermakna cinta yang hangat, ketakwaan kepada Allah, kedamaian saat memandangnya. Ikatan yang dibangun oleh ibu dengan anaknya adalah ikatan antara fisik, psikis dan sosial. Permulaaan ikatan tersebut sudah dimulai sejak dimulainya kehidupan janin dalam rahim ibu mulai berdetak hingga kelahiran anak kemudian merawatnya hingga tumbuh dewasa. Ikatan ini membuat hubungan antara ibu dan anaknya berjalan naik turun sesuai dengan situasi yang dialami oleh ibu dan keadaan buah hatinya. Keadaan yang naik turun diantara ke duanya mempengaruhi nilai-nilai keibuan yang berkem bang dalam diri ibunya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar